Friday, August 31, 2018
CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG - GAMPANG!!! Cara tradisional untuk membangun CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG adalah dengan membangun pemilik, CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua. Dalam CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua, Kamu sebagai pemilik CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG mengumpulkan kekuatan kendali. Semua keputusan dijalankan melewati Anda. Kamu membuat rencana, Kamu memimpin pelaksanaan rencana itu, Kamu melakukan semua perekrutan. Kamu bertemu dengan semua klien utama dan melakukan sebagian besar pekerjaan penting dari CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG. Tentu, Kamu memiliki orang-orang untuk membantu, tetapi mereka semua ada di sana untuk melakukan itu-membantu-tidak untuk memimpin atau mengambil alih kepemilikan bagian-bagian utama dari CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Anda.
Pengetahuan inti tentang bagaimana mengelola dan mengarahkannya dikunci di otak Anda. Jika sesuatu terjadi pada Anda, CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu akan hancur. Jika Kamu berhasil melarikan diri untuk liburan pendek, Kamu mungkin menyelinap laptop atau iPhone dengan Kamu di perjalanan dan memeriksa email ketika pasangan dan anak-anak Kamu tidak mencari.
Apa alasan sebenarnya tipikal pemilik CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua menginginkan semua kontrol? Ketakutan bahwa jika mereka semua tidak tetap memegang kendali, hal-hal akan menjadi salah. Mereka takut staf mereka semua akan gagal dan mereka semua akan kehilangan pelanggan atau menghadapi gugatan, atau bahkan perusahaan itu akan gagal. Jadi mereka semua berpegang pada selimut keamanan kontrol, tidak pernah melihat bahwa itu mengikat mereka semua dalam perangkap yang menahan mereka semua dalam CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG mereka semua selamanya.
Ingat adegan di Godfather III di mana Michael Corleone (diperankan oleh Al Pacino) ingin keluar dari CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG keluarga? Dia menoleh ke saudara perempuannya, Connie, dan berkata, "Tepat ketika aku berpikir aku keluar, mereka semua menarik aku kembali!" Yah, itulah tepatnya yang dirasakan banyak pemilik CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua dari waktu ke waktu.
Meskipun tidak ada yang salah dengan model tradisional, dan bekerja untuk membangun CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua yang sukses, ia memiliki tiga perangkap serius.
3 Kesalahan dalam Membangun CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu Tingkat Dua Cara
Kesalahan 1: Ini membatasi penghasilan Kamu dan kesuksesan Anda. Jika CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu berputar di sekitar Kamu dan produksi pribadi Anda, ketika Kamu menjadi lebih sukses, Kamu akan memukul langit-langit dari seberapa banyak Kamu secara pribadi dapat menghasilkan untuk CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Anda. Kamu secara pribadi hanya dapat melakukan begitu banyak dan berlari begitu cepat sebelum Kamu tidak bisa melakukannya lagi.
CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG
Perangkap 2: Ini menempatkan semua orang-orang pada risiko yang lebih besar. Jika Kamu berhenti bekerja atau terluka, CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu akan cepat mati. Ini berisiko bagi Anda, keluarga Anda, karyawan Anda, pelanggan Anda, dan investor Anda.Perangkap 3: Ini akhirnya memojokkan Kamu dalam Perangkap Pekerjaan Mandiri - semakin sukses yang Kamu miliki, semakin Kamu terjebak dalam CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Anda. Kamu begitu sibuk melakukan "pekerjaan" CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu sehingga Kamu tidak bisa mundur dan fokus untuk mengembangkan CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Anda. Ketika Kamu meningkatkan penjualan Kamu dengan memproduksi lebih banyak secara pribadi, Kamu akan mendapatkan lebih banyak overhead. Itu berarti setiap bulan, titik awal Kamu mengharuskan Kamu untuk berjalan lebih cepat hanya untuk menutupi biaya tetap Anda. Ini menjebak Kamu dengan kuat di dalam selimut yang menyesakkan dari CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Dua Anda.
Jadi apa jalan keluar dari Perangkap Pekerjaan Mandiri?
Dalam pendekatan Tingkat Dua tradisional, Kamu mencoba melarikan diri dengan secara pribadi bekerja lebih keras. Tapi itu seperti menginjak treadmill dan mengatakan bahwa cara untuk turun adalah dengan berlari lebih cepat. Tidak begitu. Semakin cepat Kamu berlari, semakin cepat kecepatan treadmill. Kamu mengambil lebih banyak overhead dan mempekerjakan lebih banyak karyawan, tetapi Kamu menempatkannya ke dalam model Tingkat Dua yang hanya meningkatkan tekanan pribadi Kamu untuk menghasilkan. Dan apa yang terjadi jika Kamu berhenti berlari? Kamu datang menabrak treadmill dan CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu mati.
Melarikan diri dari Perangkap Pekerjaan Sendiri
Pekerjaan adalah sesuatu yang Kamu lakukan sendiri; CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG yang Kamu bangun melakukan pekerjaan Kamu untuk Anda! Membuat CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu melakukan lebih banyak berarti membangun infrastruktur yang secara menguntungkan menghasilkan nilai di pasar dengan cara yang skalabel.
Ini berarti membangun CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu dengan tujuan akhir, akhirnya adalah hari ketika tidak lagi membutuhkan waktu dan perhatian Kamu setiap hari. Bahkan, membangun CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Tingkat Tiga sangat mirip dengan membesarkan anak-anak. Segera setelah lahir dan untuk beberapa tahun pertama, Kamu memberikan banyak perhatian dan makan, belum lagi mengganti beberapa popok! Ini membutuhkan banyak waktu Anda.
Pada tahun-tahun awal CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Anda, Kamu adalah mesin utama yang mendorong CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu ke depan. Kamu akan mengenakan semua topi di berbagai waktu, dan Kamu akan memiliki sedikit struktur dan sistem formal dalam organisasi Kamu yang dapat Kamu andalkan. Tapi ketika dewasa seperti ketika anak-anak Kamu mulai bersekolah, Kamu menciptakan ruang bernafas. Kamu yakin Kamu akan menghasilkan penjualan yang konsisten sehingga CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu tetap menguntungkan.
Saat Kamu memasuki Tingkat Dua, Kamu akan menghadapi titik keputusan penting di mana Kamu dapat menyelesaikan pekerjaan Tingkat Dua atau sebaliknya memilih untuk meningkatkan CARA BISNIS S LUTENA BANDUNG Kamu menjadi entitas yang kuat dan independen yang diuntungkan dari keterlibatan Kamu tetapi pada akhirnya tidak bergantung pada itu. . Sama seperti tujuan Kamu sebagai orang-orang tua adalah membesarkan anak-anak yang pada akhirnya dapat berdiri sendiri dan mandiri, maka tujuan Kamu adalah untuk membuat organisasi dengan sistem, tim, kontrol, dan solusi terukur yang memungkinkannya untuk berdiri di sendiri.